PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEH BOTOL DENGAN TEKNOLOGI BIOLOGIS ANAEROBIK UASB – WETLAND
DOI:
https://doi.org/10.21771/jrtppi.2014.v5.no2.p59-66Keywords:
air limbah industri teh botol, pengolahan biologi, anaerob UASB, wetland, effluen memenuhi baku mutuAbstract
Industri minuman ringan merupakan salah satu industri yang mengeluarkan air limbah dengan beban organik yang cukup tinggi. Sistem pengolahan air limbah yang berkategori low rate seperti sistem activated sludge yang sekarang diterapkan di industri kurang sesuai lagi untuk mengolah air limbah yang mengandung cemaran organik tinggi dan bersifat kompleks terlarut. Sistem Up-flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) adalah salah satu proses anaerobik dengan efisiensi tinggi yang dapat beroperasi pada beban organik tinggi. Proses pengolahan dengan wetland sebagai pengolahan lanjutan dapat menurunkan kadar cemaran organik lebih lanjut. Pada penelitian digunakan air limbah yang berasal dari salah satu industri teh botol di Jawa Tengah. Sumber mikroba anaerob yang digunakan sebagai seeding reaktor UASB (2 unit paralel) berasal dari lumpur anaerob yang terbentuk pada pengolahan air limbah industri tahu yang telah berfungsi dengan baik. Waktu tinggal dalam reaktor UASB secara total selama 19 jam dengan debit 2.297 l/hari. Pengolahan lanjutan dari reaktor UASB dilakukan dengan pengolahan wetland Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaktor UASB I dan II dapat mereduksi COD dengan efisiensi tertinggi 88,51% dan pengolahan dengan wetland tertinggi 85,02%, selanjutnya pengolahan air limbah dengan kombinasi UASB dan wetland dapat mereduksi beban cemaran COD antara 97,65 – 98,90 % dan hasil effluen sudah memenuhi baku mutu air limbah industri minuman dalam botol menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012, yaitu COD = 35,44 mg/l, TSS = 16 mg/l, dan BOD5 = 13,44 mg/l.References
Arifani Rakhma Putri, Ganjar Samudro dan Dwi Siwi Handayani, 2011, Penentuan Rasio BOD/COD optimal pada reaktor Aerob, Fakultatif dan Anaerob, Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
APHA-AWWA, 2005, Standard Methods for Examination of Water and Waste Water, American Public Health Association, American Water Works Association,
Bahgat, M. and Dewedar A., 2009, Anaerobic Digestion Appropriate Rural Technology Institute (ARTI), http://biogaslon.blogspot.com/, Sunday, December 20, 2009,
Benefield Larry D & Randall Clifford W, 1980, Biological Process Design for Waste Water Treatment, Prentice – Hall, Inc. Englewood Cliffs, NJ 07632
Campbell and Ogden, 2005, Application of Biofilm Model in Free Water System Constructed Wetlands, J. Environ. Syst and Eng
Chernicharo C.A.L., 2006 Post-treatment options for the anaerobic treatment of domestic wastewater Department of Sanitary and Environmental Engineering, Federal University of Minas Gerais, Av. do Contorno 842/701, 300110-060, Belo Horizonte, Brazil
Eddy & Met Calf, 1993, Wastewater Engineering Treatment And Reuse (Fourth Edition), Mcgraw-Hill, New York
Ganesh, P. S., Ramasamy, E. V., Gajalakshmi, S., Sanjeevi, R., and Abbasi S. A., 2007. Studies on treatment of low-strength effluents by UASB reactor and its application to dairy industry wash waters. Indian Journal of BiotechnologyVol 6,
Hammer, 1998, Constructed Wetlands for the Treatment of Black Water Karen Setty, Bren School of Environmental Science and Management,University of California, Santa Barbara
Harber, R & Langergraber, H, 2002, Contructed Wetlands : a chance to solve waste water problems in developing countries, Wat Sc Technology 40 : 11 – 17
Lettinga,G. (1980), Biotechnology and bioengineering, 22, 699 –73
Lettinga G. and L. W. Hulshoff,1983, UASB-Process Design for Various Types of Wastewaters. Department of Environmental Technology, Agricultural University of Wageningen, Bomenweg 2,6703 HD Wageningen, The Netherlands
Mangkoedihardjo dan Ganjar Samudro. 2010. Review on BOD,COD and BOD/COD ratio: A triangle zone for toxic, biodegradable and stable levels. International Journal of Academic Research Vol.2 No.4 July
Millis, Nancy F. & Pittard, A. James. (1982). Microbial physiology and genetics of industrial processes. Parkville, Vic : Department of Microbiology, University of Melbourne
Nusa Idaman Said, 2002, Teknologi Pengolahan Limbah Cair Dengan Proses Biologis, Teknologi Pengolahan limbah Cair Industri , h 79 – 147, BPPT – BAPEDALDA Samarinda
Sri Moertinah, Moenir, M. dan Sartamtomo, 2011, Pengolahan Air Limbah Industri Pulp dan Kertas dengan Teknologi Biologi Anaerob UASB-Wetland, BBTPPI Semarang ,
Suriawiria, U., 1993, Mikrobiologi Air, Penerbit Alumni, Bandung.
Tangahu, B.V. dan Warmadewanthi, I.D.A.A., 2001, Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Dengan Memanfaatkan Tanaman Cattail (Typha angustifolia) dalam Sistem Constructed Wetland, Purifikasi, Volume 2 Nomor 3, ITS – Surabaya
Trihadiningrum, 1989). Pengolahan limbah dengan menggunakan mikroorganisme dapat dilakukan secara anaerob dan secara aerob, Teknik Lingkungan, ITS, Surabaya
Van Lier Jules, B., 2008, High Rate anaerobik Waste water Treatment : Diversying from End of Pipe Treatment to Recource Oriented Conversion Techniques , “ Water science & Technology (WST(57.8.8 : 1137 – 1148
Von Sperling, M., et al. 2001. Performance evaluation of a UASB –activated sludge system treating municipal wastewater, Water Science and Technology Vol 43 No 11,323–328
Vymazal Jan 2010., “ Constructed Wetlands For Waste Water Treatment”, Water, ISSN 2073-4431, www.mdpi.com.journal/water,p.530 - 544
Wongnoi, R., dan Phalakornkule, C., 2004. Efficiency Enhancement of Up flow Anaerobic Sludge Bed (UASB) by a Modified Three phase Separation The Joint International Conference on “Sustainable Energy and Environment (SEE)”, Thailand
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Misbachul Moenir, S Sartamtomo, Sri Moertinah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.