Pengembangan Metode Analisis Parameter Minyak dan Lemak Pada Contoh Uji Air
DOI:
https://doi.org/10.21771/jrtppi.2014.v5.no1.p1-6Keywords:
Minyak dan Lemak, Ekstraksi, gravimetri, InfraredAbstract
Minyak dan lemak merupakan parameter yang konsentrasi maksimumnya dipersyaratkan untuk air limbah industri dan air permukaan. Analisis infra merah dan gravimetri adalah dua metode standar yang hingga saat ini digunakan. Kelemahan metode-metode tersebut yaitu penggunaan pelarut CCl4(metode IR) dan daerah konsentrasi analisis yang besar (metode gravimetri) sehingga penting dilakukan penelitian penggunaan pelarut lain dan penurunan limit deteksi, khususnya metode gravimetri. Pelarut C2Cl4 dan S316 digunakan sebagai pelarut ekstraksi pada metode IR karena tergolong pelarut yang masih direkomendasikan untuk penggunaannya. Variasi volume sampel dan tahapan ekstraksi dengan n-heksan sebagai pelarut dilakukan untuk pengembangan metode gravimetri sehingga mampu menurunkan limit deteksi di bawah 10 mg/L. Jenis minyak yang digunakan sebagai sampel yaitu minyak nabati dan minyak mineral. Pada pembacaan absorbansi pelarut C2Cl4 dan S316 menunjukkan level respon yang sangat tinggi yaitu 18 mg/L (C2Cl4) dan 15 mg/L (S316) sehingga tidak bisa digunakan untuk analisis minyak dengan metode infra merah. Pada metode gravimetri diperoleh persen recovery 92,28% (sampel minyak nabati) dan 99,25% (sampel minyak mineral) dengan konsentrasi analit sebesar 0,9 mg/L dan 0,88 mg/L. Nilai persen recovery tersebut diperoleh pada volume sampel 2000 mL dan teknik ekstraksi 4 tahap dengan limit deteksi 0,5639 mg/L dan 0,4736 mg/L sehingga pengembangan metode gravimetri ini layak digunakan untuk analisis sampel air limbah dan air permukaan.References
Andreozzi, R., Caprio, V., Insola, A., Maritta, R., Sanchirico, R., 2000, Advanced oxidation processes for the treatment of mineral oil-contaminated wastewater, Water Resource 34, No.2, 620-628
Atlas, R.M., Bartha, R., 1992, Hydrocarbon biodegradation and oil spell bioremediation, Advances in Microbial Ecology 12, 287-338
Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi
Metode dan Cara Perhitunganya, Departemen Farmasi UI, Jakarta
Mardika.Siti Fauziah, 2012, Ekstraksi
caircair,http://sitifauziahmardika.blogsp ot.com (diakses tanggal 25 Mei 2014)
Mann, D.E., Ecquista, N., Plylen, E.K., 1954, Vibrational spectra of
tetrafluoroethylene and
tetrachloroethylene, Journal of Research of The National Bureau Standards 52, 67-72
Netti, H., Ginting, M.H.S., 2002, Lemak dan Minyak, Fakultas Teknik USU, Sumatra Utara
Ohno, K., Okimura, M., Akai, N., 2005, The effect of cooperative hydrogen bonding on the OH stectching-bond shift for water slucters studied matrix-isolation infrared spectroscopy and density furetime, Physical Chemestry 16, 3005-
Rahma, 2011, Analisys minyak dan lemak,http://Rahmaalchemist.blogspot. com (diakses pada tanggal 8 Juni 2014)
Recknagel, R.O., Glender Jr, E.A., Dolak, J.A., Waller, R.L., 1989, Mechanisms of carbon tetrachloride toxicity,
Pharmacology & Therapeutic 43, 139-
Rice, E.W., Baird, R.B., Eaton, A.D., Clesceri, L.S., 1012, Standard Methods For The Examination Of Water And Wastewater, 22nd, American Public Health Association, APHA Washington
Ridho, M.R., 2010, Pencemaran di Sungai Bengawan Solo antara Solo dan Sragen Jawa Tengah, http://eprints.unsri.ac.id/1671/ (diakses pada tanggal 15 Mei 2014)
Sieonova, P.P., Callveci, R.M., Hulderman, T., Wilson, R., Komonineral, C., Rao, M., Luster, M.I., 2001, The role of tumor recrosis factor-α in liver toxicity, inflammation, and fibrosis induced by carbon tetrachloride, Toxicity and Applied Pharmacology 177, 112-120
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Setyani Hardiani Sunardi, Aris Mukimin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.