APLIKASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TAPIOKA DENGAN SISTIM ABR DAN UAF

Authors

  • Djarwanti Djarwanti Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri

DOI:

https://doi.org/10.21771/jrtppi.2015.v6.no1.p29-34

Keywords:

air limbah tapioka, ABR, UAF

Abstract

Dalam rangka mencegah pencemaran lingkungan beberapa industri tapioka telah menerapkan IPAL dengan sistim biologi anaerob. Pada umumnya pembuatan IPAL ini tidak dilandasi kajian faktor-faktor yang mempengaruhi dalam disain reaktor,  sehingga  pemilihan jenis reaktor menjadi kurang tepat. Kajian ini bertujuan  membandingkan kelayakan teknis dan kelayakan ekonomis penerapan pengolahan air limbah tapioka dengan sistem ABR (Anaerobic Baffled Reactor) dan sistem UAF (Upflow Anaerobic Filter). Sistim ABR telah diterapkan di Sentra Sekalong dan sistim UAF diterapkan di Sentra Margoyoso, Jawa Tengah Data yang digunakan untuk penelitian bersumber pada hasil penelitian dan penerapan prototipe IPAL industri tapioka di sentra Sekalong dan sentra Margoyoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem UAF layak menggantikan sistem ABR dalam pengolahan air limbah industri tapioka ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis. Waktu tinggal proses degradasi bahan organik didalam sistim UAF lebih pendek sehingga volume bangunan lebih kecil, kebutuhan lahanpun menjadi lebih kecil. Untuk kapasitas 20 m3/hari biaya konstruksi sistem UAF lebih murah 47,77% dibanding sistem konvensional menggunakan ABR.

References

Abdul Hamid dan Mohammad Razif, 2014, Perbandingan Desain Ipal Proses Attached Growth Anaerobic Filter dengan Suspended Growth Anaerobic Baffled Reactor untuk Pusat Pertokoan di Kota Surabaya, JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print).

Djarwanti D., Muryati M., Pramudyanto B., Balai Industri Semarang, 1984, Disain Bak Pengendap Industri Kecil Tapioka, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang.

Eckenfelder (1980), Principle of Water Quality Management, Boston, CBI Publishing Company.

Haandel, Adrianus C. Van, (1994), Anaerobic Sewage Treatment, A Practical Guide For Regions with a Hot Climate, John Wiley & Sons, Singapure.

Harihastuti N., Moertinah S., Djarwanti D., Balai Industri Semarang, 1998, Uji Coba Operasional IPAL Terpadu Industri Tapioka di Sentra Industri Kecil Tapioka, Kec Margoyoso, Kab Pati jawa Tengah, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri semarang.

Hidayat.N., Suhartini. S., and Indriana. D, 2012, Horizontal Biofilter System in Tapioca Starch Wastewater Treatment: The Influence of Filter Media on the Effluent Quality, Agroindustrial Journal Vol. 1 Issue 1 (2012) 1-6.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Daerah Provinsi Jawa Tengah Nonor 10 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Limbah.

Permadi P., Moertinah S., Nurhasan N., Djarwanti D., 1985, Balai Industri Semarang., Uji Coba Pilot Proyek Pengolahan Air Buangan Industri Tapioka dengan Penggerak Kincir Angin di Batang, Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Semarang.

Said NI, 2005, Aplikasi Bioball untuk Media Biofilter, Studi Kasus Pengolahan Air Limbah Pencucian Jean,Journal Air Indonesia, Vol 1, No 1, Pebruari 2005, hal 1 – 11.

Stephen P, Etheridge, 2003, Biogas Use In Industrial Anaerobic Wastewater Treatment, CETESB.

Suwarnarat, K and Weyrauck, W, (1978), Waste Treatment and Methane Production by A Plastic Media Anaerobic Filter, International Conference on Water Pollution Control in Developing Contries, Bangkok Thailand.

Vegantara D.A, 2009, Pengolahan Limbah Cair Tapioka, Menggunakan Kotoran Sapi Perah Dengan Sistem Anaerobik Departemen Ilmu Produksi Dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB

Young, Y.C, and Carthy, P.L,1962, The Anaerobic Filter for Waste Treatment, Proc, of 2nd Ind Waste Conf, Purdue Univ, Ex, Series, 129,550.

Downloads

Published

2015-04-30

How to Cite

Djarwanti, D. (2015). APLIKASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TAPIOKA DENGAN SISTIM ABR DAN UAF. Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, 6(1), 29–34. https://doi.org/10.21771/jrtppi.2015.v6.no1.p29-34

Issue

Section

Articles